Monday 29 June 2015

Pewarnaan gram



Pewarnaan Gram

  Pewarnaan gram ini bertujuan untuk melihat bakteri bersifat gram positif atau negatif dan bentuknya.
   Pewarnaan gram atau metodeGram adalah suatu metodeempiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram positif dan negatif,berdasarkan sifatkimia disik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuan Denmark Hans Christian Gram, suatu pewarna peni,mbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu,yang membuat semua bakteri garam negatif menjadi bakteri gram negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka.
Dalam pewarnaan gram diperlukan 4 reagen yaitu :
1.       Zat warna utama (violet cristal)
2.       Mordan(larutan iodin) yaitu senyawa yang digunakan untuk mengintensifkan warna utama
3.       Pencuci/peluntur warna (alcohol/aseton) yaitu solven organic yang digunakan untuk melunturkan zat warna utama.
4.       Zat warna kedua/cat penutup (safranin) digunakan untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan cat utama setelah perlakuan dengan alkohol.
Bakteri gram negatif
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tdak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan gram. Bakteri gram positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram negatif tidak.
Ciri-ciri gram negatif yaitu :
1.       Struktur dinding selnya tipis,sekitar 10-15 nm,berlapis tiga atau multilayer.
2.       Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat didalam
3.       Lapisan kaku,sebelah dalam dengan jumlah sedikit kurang lebih 10% dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.
4.       Kurang rentan terhadap senyawa penisilin
5.       Pertumbuhan tidak begitu dihambat oleh zat warna dasarmisalnya kristal violet
6.       Komposisi nutrisi yangt dibutuhkan relatif sederhana
7.       Tidak resisten terhadap gangguan fisik
8.       Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
9.       Peka terhadap streptosmisin
10.   Toksin yang dibentuk endotoksin
Bakteri gram positif
Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahan zat warna metil ungu sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna merah muda.
Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini terutama didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri (Andika,2015-06-29)
Ciri-ciri bakteri gram positif yaitu:
1.       Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-18 nm, berlapis tunggal atrau monolayer.
2.       Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal(1-4%), peptidoglikan ada yang sebagian lapisan tunggal. Komponen utama merupakan lebih dari 50% berat ringan . mengandung asam tekoat.
3.       Bersifat lebih rentan terhadap penisilin
4.       Pertumbuhan  dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal
5.       Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit
6.       Lebih resisten tehadap gangguan fisik
7.       Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut
8.       Tidak peka terhadap streptomisin
9.       Toksin yang dibentuk eksotoksin endotoksin
Bakteri gram negatif memiliki 3 lapisan dinding sel. Lapisan terluar yaitu lipoposakarida(lipid) kemungkinan tercuci ileh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan safranin akan berwarna merah. Bakteri gram positif memiliki selapis dinding sel berupa peptidoglikan yang tebal. Setelah pewarnaan dengan kristal violet, pori-pori dinding sel menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol sehingga dinding sel tetap menahan warna biru (Rio,2015-06-29).
Sel bakteri gram postif mungkin akan tampak merah jika waktu dekolorisasi terlalu lama. Sedangkan bakteri gram negatif akan tampak ungu bila waktu dekolorisasi terlalu pendek(Aga,2015-06-29).

Alat dan bahan
Alat
1.       Gelas preparat
2.       Jarum ose
3.       Labeling
4.       Mikroskop
5.       Bunsen
6.       Pipet
7.       Spidol permanen 
Bahan
1.       Sampel bakteri
2.       Gram A
3.       Gram B
4.       Gram C
5.       Gram D
6.       Tissue
7.       Alkohol
8.       Air mengalir
Cara kerja:
1.       Bersihkan glass preparat menggunakan tissue alkohol dan keringkan.
2.       Buat lingkaran di bawah preparat 2x3 untuk memudahkan pemeriksaan.
3.       Letakkan sampel di atas lingkaran dan jangan sampai keluar dari batas garis.
4.       Lalu keringkan di atas bunsen / fiksasi
5.       Lalu tetesi gram A selama 1 menit dan lalu cuci dengan air mengalir dan keringkan
6.       Lalu tetesi gram B selama 1 menit dan lalu cuci dengan air mengalir dan keringkan
7.       Lalu tetesi gram C selama 30 detik dan lalu cuci dengan air mengalir dan keringkan
8.       Lalu tetesi gram D selama 2 menit lalu cuci dengan air mengalir dan keringkan
9.       Lalu amati dibawah mikroskop

Cttn : pada waktu pewarnaan jangan terlalu lama dan terlalu cepat


Daftar pustaka
Teknologi laboratorium medik poltekkes kemenkes bengkulu
Http://andikayolandaferi23.blogspot.com


No comments:

Post a Comment