Monday, 29 June 2015

Fakta Indonesia

Fakta Indonesia


Berikut ini adalah beberapa fakta Indonesia.

1. Rumah Makan Padang Hanya ada 1 di Padang:
Nasi Padang adalah makanan kegemaran orang Indonesia. Dimanapun kamu berada, ada kemungkinan kamu menemui Rumah Makan Padang. Tahukah kamu bahwa Rumah Makan Padang justru jarang ada di Padang? Di Padang hanya ada rumah makan.

2. Gober Bebek Pernah Datang ke Indonesia:
Dari sekian banyak kisah petualang ke Indonesia. Cerita yang paling unik mungkin adalah kedatangan Gober Bebek (Scrooge McDuck, jika kamu anaknya terlalu snob dan hanya membaca komik dalam Bahasa Inggris).

Jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya di tahun 1883, Gober Bebek berkunjung ke Batavia. Di sini, entah gimana korelasinya, Gober bertemu dengan seorang Raja Jawa (Mangkunagara V) yang digambarkan dengan pakaian Batik. Gilanya lagi, di sini Gober ditantang bermain Karapan Sapi. Kacau ye. Selain itu, Gober juga sempat bertemu dengan Badak serta Harimau Sumatra.

3. Bika Ambon BUKAN Dari Ambon:
Jika kamu ke Medan, kamu akan menemui sebuah oleh oleh yang sangat terkenal. Namanya Bika Ambon. Mungkin, kamu yang orang Maluku akan bertanya-tanya kenapa makanan ini hanya terkenal di Medan? Padahal ada nama daerahnya.

Jawabannya adalah makanan ini dibuat oleh orang Ambon dan kemudian terkenal begitu saja dengan nama itu. Hal ini juga berlaku seperti Cakwe Medan yang ada di Bandung (Di Medan justru gak terkenal sama sekali)

4. Presiden Indonesia Belum Tentu Jadi Pahlawan:
Presiden adalah jabatan tertinggi di Indonesia. Sedangkan, Pahlawan adalah gelar penghargaan tertinggi yang bisa didapatkan oleh orang Indonesia. Ternyata, meskipun seseorang sudah menjabat jadi Presiden, belum tentu beliau dengan serta merta mendapatkan gelar Pahlawan.

Soekarno-Hatta, duo yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dan merupakan orang paling berjasa dalam penetapan kemerdekaan Indonesia BARU dilantik jadi PAHLAWAN pada tahun 2012. Suharto yang menjabat sebagai Presiden lebih dari 30 tahun malah belum dilantik jadi pahlawan sama sekali. Walaupun, istrinya Siti Hartinah (Ibu Tien Soeharto) telah jadi pahlawan pada tahun 1996.

5. Di Jepang, Telepon Umum Ada Dimana-Mana. Di Indonesia Dianggap Rongsokan:
Telepon Umum adalah sarana publik yang sebenarnya sangat berguna. Jika seseorang kehilangan handphone, tak punya handphone atau baterai handphone habis, barulah terasa bahwa Telpon Umum yang sederhana dan hanya menggunakan recehan itu diperlukan.

Tapi, karena Indonesia adalah negara yang lebih canggih dari negara maju, kehadiran Telpon Umum ditertawakan dan dibiarkan usang seakan-akan itu adalah barang yang gak penting lagi. Ada kemungkinan orang Indonesia tak pernah mendengar peribahasa "If it ain't broken, dont fix it"

6. Indonesia Tak Pernah Ke Piala Dunia:
Kamu mungkin pernah mendengar gosip atau berita bahwa Indonesia pernah ke Piala Dunia. Atau berita bahwa Indonesia adalah negara Asia pertama yang ikut Piala Dunia. Sejujurnya, hal ini sangatlah konyol dan berita ini harus dihentikan. Secara teknis, Indonesia tak pernah berangkat ke Piala Dunia.

Karena apa? Negara bernama Indonesia baru diakui kemerdekaannya pada Konferensi Meja Bundar di tahun 1948. Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1945. Sedangkan, Piala Dunia yang katanya diikuti oleh orang Indonesia digelar pada tahun 1938.

FYI aja, waktu itu yang ikut piala dunia disebut dengan negara Hindia Belanda. Walaupun ada beberapa orang Indonesia asli yang berpartisipasi sebagai pemain disana.

7. Indonesia Punya 34 Provinsi:
Bagi kamu yang anak 90an, pasti selama ini tahunya Indonesia hanya mempunyai 27 Provinsi. Kenyataannya adalah telah terjadi pemekaran daerah dan pembentukan provinsi baru di Indonesia. Tujuh Provinsi paling baru di Indonesia adalah Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Maluku Utara dan Papua Barat.

8. PON Pertama Hanya Diisi Kota Dari Pulau Jawa:
PON atau Pekan Olahraga Nasional adalah ajang tertinggi olah raga di Indonesia. Kalo kamu tahunya cuma Olimpiade, sudah saatnya kamu perduli dengan ajang yang dibikin negara sendiri. Tahukah kamu kalau awalnya PON diadakan di Jawa dan pesertanya hanya diisi dari kota-kota di Pulau Jawa?

Kota-kota tersebut adalah Surakarta (Solo), Yogyakarta, Bandung, Madiun, Magelang, Malang, Semarang, Pati, Jakarta, Kedu, Banyuwangi dan Surabaya. Jika ada atlet yang datang dari luar Pulau Jawa akan membela tim dari Jawa juga.

9. Orang Jakarta Mengeluh Macet, Tapi Gak Sadar Penyebabnya
Selama ini kamu mungkin pernah mendengar orang Jakarta mengeluh tentang macet yang ada di kotanya. Tahukah kamu? Ternyata sebagian besar dari mereka gak sadar bahwa penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan, mall yang demikian banyaknya dan penumpukan pusat pemerintahan dan bisnis di kota ini adalah penyebabnya.

10. 17 Agustus 1945 Memang Hari Kemerdekaan Indonesia, Tapi Tak Semua Orang Merasakan Hal Yang Sama Pada Tanggal Tersebut:
Indonesia memang merdeka pada tahun 1945. Berita ini pun dikabarkan ke seluruh penjuru tempat melalui surat kabar ataupun radio. Keberhasilan Indonesia kabarnya menginspirasi banyak orang saat itu.

Tapi, tahukah kamu? Tak semua daerah di Indonesia merasakan hal yang sama pada tanggal 17 Agustus 1945. Contohnya, di Pulau Sumatera saja berita ini baru sampai sekitar bulan Oktober-November dan tak langsung diterima oleh penduduknya? Hal ini disebabkan proklamasi hanyalah awal dari segalanya. Kabinet di Indonesia juga awalnya belum bekerja semestinya dan dimulai di masa Perjuangan Kemerdekaan hingga benar-benar berjalan di era Demokrasi Parlementer.

11. Tidak Semua Orang Medan Bersuku Batak: 
Kalau kamu ketemu orang Medan jangan lantas bertanya apa marganya. Karena menurut Sensus yang dirilis tahun 2000, mayoritas penduduk Medan adalah orang Jawa, disusul Tionghoa dan barulah yang ketiga orang Batak.

12. Cerita Bambu Runcing:
Selama ini kamu sering berpikir kalau orang Indonesia mengusir Belanda dengan Bambu Runcing. Berita ini bisa dikatakan setengah mitos. Karena faktanya adalah Bambu Runcing baru dipakai sejak kedatangan Jepang. Jepang mengajarkan orang Indonesia untuk memakai Bambu Runcing mengantisipasi kedatangan Belanda lewat udara. Sial bagi penjajah Indonesia paling singkat itu, karena setelah diajarin orang Indonesia malah mengusir orang Jepang dengan Bambu Runcing itu juga.

Cerita senjata makan tuan ini memang sudah berkali-kali terjadi. Sebelumnya orang Belanda juga mengirim banyak anak pinter bersekolah ke Eropa dan hasilnya mereka lah yang mendesak kemerdekaan Indonesia. Begitu juga Inggris yang menggelar pelatihan militer hanya untuk menyaksikan mereka disingkirkan oleh orang Indonesia.

Moral ceritanya adalah jangan ajarin Indonesia berperang.

13. Sebagian Besar Kisah Kepahlawanan Indonesia Berakhir Dengan Pengkhianatan Bangsa Sendiri:
Jika kamu membaca sejarah Indonesia, banyak sekali kisah kepahlawanan dinodai dengan sang pahlawan kalah setelah dikhianati bangsa sendiri. Salah satunya adalah Pangeran Diponegoro yang diserahkan oleh Kraton terhadap penjajah Belanda.

14. Borobudur Pernah Diledakkan:
 Pada tanggal 18 Januari 1985, sekitar pagi hari, Candi Borobudur yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia pernah diledakkan oleh beberapa ekstrimis. Total sembilan ledakan terjadi dan mengakibatkan kehancuran yang cukup berarti dengan beberapa stupa berlubang.

15. Dua Orang Jepang Yang Mencintai Indonesia:
Tak semua orang Jepang yang datang ke Indonesia itu jahat loh. Ada dua nama yang diakui oleh Presiden Soekarno sebagai sosok yang ikut menyelamatkan Indonesia. Dua orang itu adalah Tomegoro Yoshizumi, seorang Intel yang tersentuh dengan perjuangan rakyat Indonesia dan ikut mendanai Tan Malaka dalam bergerilya menyadarkan Indonesia dan Ichiki "Abdul Rachman" Tatsuo, yang ikut mendidik militer Indonesia untuk melawan Belanda. Nama Abdul Rachman sendiri diberikan oleh H. Agus Salim, salah satu bapak bangsa yang dihormati.

Pewarnaan Spora

PEWARNAAN SPORA

JUDUL                           : Pewarnaan Spora

Hari / Tanggal                  : Sabtu, 23 Maret 2013

Tujuan                             : untuk melihat spora pada bakteri

Metode                           : 1.) Klein
                                         2.)Schaeffer dan Fulton

Dasar Teori                      :


Spora bakteri (endospora) tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan biasa, diperlukan teknik pewarnaan khusus. Pewarnaan Klein adalah pewarnaan spora yang paling banyak digunakan.
Endospora sulit diwarnai dengan metode Gram. Untuk pewarnaan endspores, perlu dilakukan pemanasan supaya cat malachite hijau  bisa masuk ke dalam spora , seperti halnya pada pewarnaan  Basil Tahan Asam dimana cat  carbol   fuschsin  harus dipanaskan untuk bisa menembus  lapisan lilin asam mycolic  dari Mycobacterium .
Beberapa spesies bakteri tertentu dapat membentuk spora. Spora dihasilkan di dalam tubuh vegetatif bakteri tersebut, dapat berada di bagian tengah (central), ujung (terminal) ataupun tepian sel. Pelczar (1986), menyatakan bahwa spora merupakan tubuh bakteri yang secara metabolik mengalami dormansi, dihasilkan pada faselanjut dalam pertumbuhan sel bakteri yang sama seperti asalnya, yaitu sel vegetatif.
Spora bersifat tahan terhadap tekanan fisik maupun kimiawi.
Santoso (2010) menyebutkan bahwa ada dua genus bakteri yang dapat membentuk endospora, yaitu genus Bacillus dan genus Clostridium.Strukturspora yang terbentuk di dalamtubuh vegetative bakteri disebut sebagai ‘endospora’ (endo=dalam, spora=spora) yaitu spora yang terbentuk di dalam tubuh. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa endospora merupakan sel yang mengalami dehidrasi dengan dinding yang mengalami penebalan serta memiliki beberapa lapisan tambahan.
Dengan adanya kemampuan untuk membentuk spora ini, bakteri tersebut dapat bertahan pada kondisi yang ekstrim.Menurut Pelczar (1986) bakteri yang dapat membentuk endospore ini dapat hidup dan mengalami tahapan-tahapan pertumbuhan sampai beberapa generasi, dan spora terbentuk melalui sintesis protoplasma baru di dalam sitoplasma sel vegetatifnya.
Menurut Volk & Wheeler (1988), dalam pengamatan spora bakteri diperlukan pewarnaan tertentu yang dapat menembus dinding tebal spora. Contoh dari pewarnaan yang dimaksudkan oleh Volk & Wheeler tersebut adalah dengan penggunaan larutan hijau malakit 5%, dan untuk memperjelas pengamatan, sel vegetative juga diwarnai dengan larutan safranin 0,5% sehingga sel vegetative ini berwarna merah. Dengan demikian ada atau tidaknya spora dapat teramati, bahkan posisi spora di dalam tubuh sel vegetative juga dapat diidentifikasi.Namun ada juga zat warna khusus untuk mewarnai spora dan di dalam proses pewarnaannya melibatkan treatment pemanasan, yaitu; spora dipanaskan bersamaan dengan zat warna tersebu tsehingga memudahkan zat warna tersebut untuk meresap ke dalam dinding pelindung spora bakteri.
Beberapa zat warna yang telah disebutkan di atas, dapat mewarnai spora bakteri, tidak lepas dari sifat kimiawi dinding spora itu sendiri.Semua spora bakteri mengandung asam dupikolinat.Yang mana subtansi ini tidak dapat ditemui pada sel vegetatif bakteri, atau dapat dikatakan, senyawa ini khas dimiliki oleh spora.Dalam proses pewarnaan, sifat senyawa inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk di warnai menggunakan pewarna tertentu, dalam hal ini larutan hijau malakit. Sedangkan menurut pelczar (1986), selain subtansi di atas, dalam spora bakteri juga terdapat kompleks Ca2+dan asam dipikolinan peptidoglikan.

Proses pembentukan spora disebut sprorulasi, pada umumnya proses ini mudah terjadi saat kondisi medium biakan bakteri telah memburuk, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa, sampel yang diambil dalam praktikum ini berasal dari biakan bakteri yang dibuat beberapa minggu yang lalu, sehingga di asumsikan, nutrisi di dalam medium telah hampir habis, sehingga diharapkan bakteri melakukan proses sporulasi ini. Haapan ini terbukti benanr dengan kenyataan bahwa dari kedua sampel yaitu koloni 1 dan koloni 2, keduanya sama-sama menghasilkan spora.
Namun menurut Dwijoseputro (1979) beberapa bakteri mampu membentuk spora meskipun tidak dalam keadaan ekstrem ataupun medium yang kurang nutrisi. Hal ini dimungkinkan karena bakteri tersebut secara genetis, dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangannya memang memiliki satu fase sporulasi. Masih menurut Dwijoseputro (1979) jka medium selalu diadakan pembaruan dan kondisi lingkungan disekitar bakteri selalu dijaga kondusif, beberapa jenis bakteri dapat kehilangan kemampuannya dalam membentuk spora. Hal ini dimungkinkan karena struktur bakteri yang sangat sederhana dan sifatnya yang sangat mudah bermutasi, sehingga perlakuan pada lingkungan yang terus menerus dapat mengakibatkan bakteri mengalami mutasi dan kehilangan kemampuannya dalam membentuk spora.
Proses pembentukan spora di dalam sel vegetatif bakteri, terjadi dalam beberapa tahapan, secara singkat bagan proses pembentukan spora bakteri di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Terjadi kondensasi DNA pada bakteri yang akan membentuk spora
2. Terjadi pembalikan membran sitoplasma, sehingga, lapisan luar membran kini menjadi lapisan dalam membran (calon) spora.
3. Pembentukan korteks primordial (calon korteks)
4. Pembentukan korteks
5. Spora terlepas dan menjadi spora yang bebas, pada tahap 5 ini,jika spora mendapatkan lingkungan yang kondusif, maka ia bisa tumbuh menjadi satu sel bakteri yang baru. (sumber: FMIPA UPI)
Spora bakteri ini dapat bertahan sangat lama, ia dapat hidup bertahun-tahun bahkan berabad-abad jika berada dalam kondisi lingkungan yang normal. Kebanyakan sel vegetatif akan mati pada suhu 60-70oC, namun spora tetap hidup, spora bakteri ini dapat bertahan dalam air mendidih bahkan selama 1 jam lebih. Selama kondisi lingkungan tidak menguntungkan, spora akan tetap menjadi spora, sampai kondisi lingkungan dianggap menguntungkan, spora akan tumbuh menjadi satu sel bakteri yang baru dan berkembangbiak secara normal (Volk & Wheeler, 1988).

PENDAHULUAN
Spora bakteri adalah bentuk bekteri yang sedang dalam usaha mengamankan diri terhadap pengaruh buruk dari luar. Spora bakteri mempunyai fungsi yang sama seperti kista amoeba, sebab bakteri dalam bentuk spora dan amoeba dalam bentuk kista merupakan suatu fase dimana kedua mikroorganisme itu berubah bentuk untuk melindungi diri terhadap faktor luar yang tidak menguntungkan.(Dwidjoseputro, 2001)
Sepanjang pengetahuan yang kita miliki sekarang, hanya golongan basillah yang dapat membentuk spora, akan tetapi tidak semua basil mampu berbuat demikian. Beberapa spesies Bacillus yang aerob dan beberapa spesies Clostridium yang anaerob dapat membentuk spora. Spora ini lazim disebut endospora, dikarenakan spora itu dibentuk di dalam sel. (Dwidjoseputro, 2001)
Endospora hanya terdapat pada bakteri. Merupakan tubuh berdinding tebal, sangat refraktif, dan sangat resisten, dihasilkan oleh semua spesies Bacillus, Clostridium dan Sporosarcina. Bakteri yang mampu membentuk endospora dapat tumbuh dan bereproduksi selama banyak generasi sebagai sel vegetatif. Namun pada beberapa tahapan di dalam pertumbuhannya, terjadi sintesis protoplasma baru dalam sitoplasma vegetatifnya yang dimaksudkan untuk menjadi spora. (Pelczar,1986)
Bentuk spora ada yang bulat, ada pula yang bulat panjang, hal ini bergantung pada spesies. Endospora ada yang lebih kecil dan ada pula yang lebih besar daripada diameter sel induk. (Dwidjoseputro, 2001)
Letak endospora di dalam sel serta ukurannya selama pembentukannya tidaklah sama bagi semua spesies. Sebagai contoh, beberapa spora adalah sentral yaitu dibentuk di tengah-tengah sel, yang lain terminal yaitu dibentuk di ujung; dan yang lain lagi subterminal yaitu di dekat ujung. (Pelczar,1986)
Pada umumnya sporulasi itu mudah terjadi, jika keadaan medium memburuk, zat-zat yang timbul sebagai pertukaran zat bertimbun-timbun dan faktor-faktor luar lainnya merugikan. Tetapi pada beberapa spesies mampu membentuk spora meskipun tidak terganggu oleh faktor luar. Sporulasi dapat dicegah, jika selalu diadakan pemindahan piaraan ke medium yang baru. Beberapa spesies bakteri dapat kehilangan kemampuannya untuk membentuk spora. Spora dapat tumbuh lagi menjadi bakteri biasa apabila keaadaan di luar menguntungkan. Mula-mula air meresap ke dalam spora, kemudian spora mengembang dan kulit spora menjadi retak karenanya. Keretakan ini dapat terjadi pada salah satu ujung, tetapi juga dapat terjadi pada tengah-tengah atau dekat tengah-tengah spora. Hal ini merupakan ciri khas bagi beberapa spesies Bacillus. Jika kulit spora pecah di tengah-tengah, maka masing-masing pecahan akan merupakan suatu tutup pada kedua ujung bakteri. (Dwidjoseputro, 2001)

PEWARNAAN SPORA BAKTERI
Spora bakteri adalah bentuk bakteri yang sedang dalam usaha mengamankan diri terhadap pengaruh buruk dari luar. Segera setelah keadaan luar baik lagi bagi mereka, maka pecahlah bungkus spora dan tumbuhlah bakteri. Spora lazim disebut endospora ialah karena spora itu dibentuk di dalam sel. Endospora jauh lebih tahan terhadap pengaruh luar yang buruk dari pada bakteri biasa yaitu bakteri dalam bentuk vegetatif. Sporulasi dapat dicegah, jika selalu diadakan pemindahan piaraan ke medium yang baru.
Endospora dibuat irisan dapat terlihat terdiri atas pembungkus luar, korteks dan inti yang mengandung struktur nukleus. Apabila sel vegetatif membentuk endospora, sel ini membuat enzim baru, memproduksi dinding sel yang sama sekali baru dan berubah bentuk. Dengan kata lain sporulasi adalah bentuk sederhana diferensiasi sel, karena itu, proses ini diteliti secara mendalam untuk mempelajari peristiwa apa yang memicu perubahan enzim dan morfologi.
Spora biasanya terlihat sebagai badan-badan refraktil intrasel dalam sediaan suspensi sel yang tidak diwarnai atau sebagai daerah tidak berwarna pada sel yang diwarnai secara biasa. Dinding spora relatif tidak dapat ditembus, ini pula yang mencegah hilangnya zat warna spora setelah melalui pencucian dengan alkohol yang cukup lama untuk menghilangkan zat warna sel vegetatif. Sel vegetatif akhirnya dapat diberi zat warna kontras. Spora biasanya diwarnai dengan hijau malachit atau carbol fuchsin.
Spora kuman dapat berbentuk bulat, lonjong atau silindris. Berdasarkan letaknya spora di dalam sel kuman, dikenal letak sentral,subterminal dan terminal. Ada spora yang garis tengahnya lebih besar dari garis tengah sel kuman, sehingga menyebabkan pembengkakan sel kuman. 
spora merupakan stadium dorman dari sel vegetatif.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengecatan spora:

Fiksasi
Smear terlalu tebal
Waktu pengecatan tidak tepat
Konsentrasi reaagen
Umur bakteri
Nutrisi
Ada 2 jenis bakteri yang dapat membentuk spora
Clostridium adalah bakteri yang bersifat anaerob
Bacillus adalah Bakteri yang bersifat aerob
Stuktur endospora berbeda-beda untuk setiap spesies
Clostridium botullinum: sporanya subterminal
Clostridium tetani:sporanya terminal
Bacillus anthracis: sporanya central
Endospora bakteri merupakan struktur yang paling tahan terhadap lingkungan yang ekstrim misalnya kering, kepanasan, dan keadaannya asam.
Macam-macam metode pengecetan
Schaffer fulton
Klein vedder
Bartolomew mittler
Core: sitoplasma dari spora yang didalamnya terkandung semua unsure untuk kehidupan bakteri seperti kromosom yang komplit, komponen- komponen untuk sintesis protein dan sebagainya.
Cortex: lapisan yang paling tebal dari spora envelope, terdiri dari lapisan peptidoglikan tapi dalam bentuk yang istimewa.
Dinding spora: lapisan paling dalam dari spora, terdiri dari peptidoglikan dan akan menjadi dinding sel bila spora kembali dalam bentuk vegetative.
Eksosporium: lipoprotein membrane yang terdapat dari luar.
Coat: terdiri dari zat semacam keratin, dan keratin inilah yang menyebabkan spora relatif tahan terhadap pengaruh luar.
Pada hasil pengamatan praktikum Pewarnaan Spora kali ini, digunakan suspensi dari bakteri Salmonella typhii  dan Bacillus subtilis. Suspensi bakteri ini telah disiapkan sebelumnya. Pada saat pembuatan preparat sama halnya dengan pewarnaan Gram waktu yang ditentukan untuk penetesan zat warna dan H2SO4 sebaiknya tidak lebih ataupun kurang dari waktu yang telah ditentukan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi hasil preparat saat dilihat dbawah mikroskop.
            Perbedaan Pewarnaan tahan asam dan Pewarnaan spora ialah pada pewarnaan tahan asam bertujuan untuk melunturkan pewarnaan bakteri yang tahan asam. Sedangkan pewarnaan spora bertjuan untuk mewarnai spora pada bakteri yang dapat membentuk spora.
            Berdasarkan pengamatan, yang terlihat ialah bakteri Bacillus subtilisdengan spora yang terminal, yaitu letak spora ada diujung sel. Sebenarnya jenis letak spora ada 3 buah: sentral, yaitu letak spora berada di tengah-tengah sel;  terminal, yaitu letak spora ada diujung sel; sub terminal, yaitu letak spora diantara ujung dan di tengah-tengah sel. Akan tetapi pada pengamatan ini hanya ada spora terminalis.Warna sporanya merah sedangkan dan warna badan vegetatif adalah ungu. Pada hasil pengamatan juga tidak terlihat adanya spora pada bakteri Salmonella typhii , hal itu dikarenakan  bakteri Salmonella typhii tidak memiliki spora dan bakteri ini tergolong bakteri non-spora atau bakteri yang tidak dapat menghasilkan spora. Lain halnya dengan bakteri Bacillus subtilis yang merupakan dari famili Bacillaceae. Bakteri yang dapat menghasilkan spora diantaranya ialah bakteri berasal dari famili Bacillaceae, genus Bacillus, Clostridium, dan Sporosarcina.
            Klasifikasi bakteri Bacillus subtilis  adalah:
Kingdom: Eubacteria
Phylum: Firmicutes
Class: Bacilli
Order: Bacillales
Family: Bacillaceae
Genus: Bacillus
Species: Bacillus subtilis  
(Ehrenberg, 1835)
Cohn, 1872
            Sedangkan klasifikasi bakteri Salmonella typhii  adalah:
Kingdom: Bacteria
Phylum: Proteobacteria
Genus: Salmonella
Species: Salmonella typhii
Alat & Bahan                        :

1.) Metode Klein
  • suspensi kuman
  • Object Glass
  • Ose 
  • Pinset
  • lampu spirtus
  • oil immercy
  • mikroskop
  • Larutan warna yang diperlukan ialah:
· Carbolfuchsin Ziehl Neelsen.
. Methylen biru 1%.
· Asam sulfat 1%.
2.)Metode Schaeffer dan Fulton
  • suspensi kuman
  • ose
  • Object glass
  • pinset
  • lampu spirtus
  • oil immercy
  • mikroskop
  • Larutan-larutan yang diperlukan:
· Larutan Malachiet hijau 5% dalam aquadest. (sesudah dibuat biarkan dahulu ½ jam, kemudian disaring, baru dapat dipakai).
· Larutan Safranin 0,5% dalam aquadest.



CARA KERJA           :
1.) metode Klein
  1. siapkan object glass yang kering dan bebas lemak
  2. teteskan suspensi kuman
  3. keringkan dengan lampu spirtus
  4. teteskan asam sulafat selama 3 detik.
  5. cuci dengan air mengalir
  6. teteskan methylen blue selama 3 menit
  7. buang sisa methylen blue
  8. lalu cuci dengan air mengalir
  9. keringkan dengan kertas saring
  10. periksa di mikroskop di pembesaran 100 x
2.) metode Schuffer dan Fulton
1. Buat sediaan dari suspensi kuman yang akan diperiksa, keringkan, kemudian fiksasi di atas api 3x.
2. Tetesi dengan larutan Malachiethijau 5%, uapkan perlahan-lahan, biarkan menguap 1½ menit.
3. Cuci dengan air kran, kemudianbubuhi dengan larutan Safranin 0,5% selama 1½ menit.
4. Cuci lagi dengan air, kemudian keringkan dengan kertas saring, periksa dengan mikroskop.


HASIL PENGAMATAN         :
!.) metode Klein


2.) metode schaeffer dan fulton
KESIMPULAN                                       :
1.) metode Klein
 Vegetatif bewarna biru, spora batang basil, susunan rantai, spora merah, letak spora central
2.)metode Schaeffer fulton
vegetatif merah, spora batnang basil, susunan rantai, spora hijau, letak spora central
DAFTAR PUSTAKA                             :
  • Dwidjoseputro, D.2005. Dasar- dasar Mikrobiologi. Jakarta: PT Penerbit Djambatan.
  • Jawetz, E., Joseph Melnick&Edward Aldeberg.1996. Mikrobiologi Kedokteran,     diterjemahkan oleh Edi Nugroho dan R. F Maulany.Jakarta: Penerbit Buku      kedokteran EGC.
  • Pelczar, M J.dan E.C.S Chan.1986.Dasar- dasar Mikrobiologi Jilid 1Jakarta: UI   Press.
  • Razali, U. 1987. Mikrobiologi Dasar.Jatinangor:FMIPA UNPAD.
  • Volk, W.A dan Margaret Fwheeler.1988.Mikrobiologi Dasar, diterjemahkan oleh: Markham, M.sc.Jakarta: Erlangga.

Pewarnaan Ziehl Neelsen

Pewarnaan Ziehl Neelsen

Pewarnaan Ziehl Neelsen, termasuk pewarnaan tahan asam. Biasanya dipakai untuk mewarnai golongan Mycobacterium (M. tuberculosis dan M. leprae) dan Actinomyces.
Bakteri genus Mycobacterium dan beberapa spesies nocardia pada dinding selnya mengandung banyak zat lipid (lemak) sehingga bersifat permeable dengan pewarnaan biasa. Bakteri tersebut bersifat tahan asam (+) terhadap pewarnaan tahan asam. Pewarnaan tahan asam dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosa tuberculosis.
Pewarnaan ini merupakan prosedur untuk membedakan bakteri menjadi 2 kelompok tahan asam dan tidak tahan asam.
Bila zat warna yang telah terpenetrasi tidak dapat dilarutkan dengan alkohol asam, maka bakteri tersebut disebut tahan asam sedangkan sebaliknya disebut tidak tahan asam.

Bahan pemeriksaan TB biasanya berupa sputum yang diambil dari pasien tersangka KP (Koch pulmonum), tetapi dapat pula diambil dari lokasi lain seperti cairan otak (Liquor Cerebro Spinalis), getah lambung, urine, ulkus, dll.

Prinsip Pewarnaan

Bakteri tahan asam (BTA) akan memberikan warna merah, sedangkan yang tidak tahan asam akan berwarna biru.


Cara Pewarnaan Ziehl Neelsen

A. Alat dan Bahan:
1. Object glass
2. Carbol fuchsin 0,3%
3. Alkohol asam 3% (Alkohol + konsentrasi HCl 3%)
4. Methylen-blue 0,3%
5. Air
6. Ose
7. Lampu bunsen/spiritus

B. Cara Membuat Sediaan:
1.    Bersihkan objek gelas, beri label
2.    Sterilkan ose, dinginkan
3.    Ambil 1 ose sputum yang kental (hijau kuning) letakkan diatas objek gelas, ratakan.
4.    Sediaan biarkan kering pada suhu kamar.
5.    Setelah kering fiksasi denga melewatkkan diatas nyala api sebanyak 3 x, sediaan siap untuk diwarnai.

C. Cara Pewarnaan ZN:
1.    Sediaan dituangi Carbol Fuchsin sampai penuh
2.    Panaskan selama 3-5 menit, jangan sampai mendidih
3.    Biarkan dingin selama 5 menit, cuci dengan air
4.    Dekolorisasi dengan alkohol asam 10-30 detik, cuci dengan air
5.    Tuangi dengan methylen blue selama 20-30 detik, cuci dengan air


Tambahan:
Cara pemeriksaan BTA dari sputum dengan oil imersi

1. Teteskan oil imersi pada sediaan  sputum lihat pada pembesaran lensa objektif 100x carilah BTA yang berbentuk batang warna merah.
2. Periksa dengan cara mengeser dan membentuk zig zag dari atas kebawah kemudian ulangi dengan berlawanan arah.

Pembacaan BTA sputum menggunakan skala IUATLD (International Union Against Tuberculosis and Lung Diseases)

Tidak ditemukan BTA dalam 100 lp, disebut negatif
Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lp, ditulis jumlah kuman yang ditemukan
Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lp, disebut + atau (1+)
Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lp, disebut ++ atau (2+)
Ditemukan >10 BTA dlam 1 lp, disebut +++ atau (3+)

Pembiakan M. tuberculosis
  • Inkubasi 6-8 minggu
  • Pembiakan M. tuberculosis dengan media Lowenstein-Jenses atau Ogawa, lebih sering Ogawa.
  • Tes sensitivitas dengan obat rifampisin, isoniazida, pira zinamida, etambutol, streptomisin, dll.
  • Bisa juga dilakukan tes biokimiawi
koloni M. tuberkulosis

Pewarnaan gram



Pewarnaan Gram

  Pewarnaan gram ini bertujuan untuk melihat bakteri bersifat gram positif atau negatif dan bentuknya.
   Pewarnaan gram atau metodeGram adalah suatu metodeempiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram positif dan negatif,berdasarkan sifatkimia disik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuan Denmark Hans Christian Gram, suatu pewarna peni,mbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu,yang membuat semua bakteri garam negatif menjadi bakteri gram negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka.
Dalam pewarnaan gram diperlukan 4 reagen yaitu :
1.       Zat warna utama (violet cristal)
2.       Mordan(larutan iodin) yaitu senyawa yang digunakan untuk mengintensifkan warna utama
3.       Pencuci/peluntur warna (alcohol/aseton) yaitu solven organic yang digunakan untuk melunturkan zat warna utama.
4.       Zat warna kedua/cat penutup (safranin) digunakan untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan cat utama setelah perlakuan dengan alkohol.
Bakteri gram negatif
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tdak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan gram. Bakteri gram positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram negatif tidak.
Ciri-ciri gram negatif yaitu :
1.       Struktur dinding selnya tipis,sekitar 10-15 nm,berlapis tiga atau multilayer.
2.       Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat didalam
3.       Lapisan kaku,sebelah dalam dengan jumlah sedikit kurang lebih 10% dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.
4.       Kurang rentan terhadap senyawa penisilin
5.       Pertumbuhan tidak begitu dihambat oleh zat warna dasarmisalnya kristal violet
6.       Komposisi nutrisi yangt dibutuhkan relatif sederhana
7.       Tidak resisten terhadap gangguan fisik
8.       Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
9.       Peka terhadap streptosmisin
10.   Toksin yang dibentuk endotoksin
Bakteri gram positif
Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahan zat warna metil ungu sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna merah muda.
Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini terutama didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri (Andika,2015-06-29)
Ciri-ciri bakteri gram positif yaitu:
1.       Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-18 nm, berlapis tunggal atrau monolayer.
2.       Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal(1-4%), peptidoglikan ada yang sebagian lapisan tunggal. Komponen utama merupakan lebih dari 50% berat ringan . mengandung asam tekoat.
3.       Bersifat lebih rentan terhadap penisilin
4.       Pertumbuhan  dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal
5.       Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit
6.       Lebih resisten tehadap gangguan fisik
7.       Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut
8.       Tidak peka terhadap streptomisin
9.       Toksin yang dibentuk eksotoksin endotoksin
Bakteri gram negatif memiliki 3 lapisan dinding sel. Lapisan terluar yaitu lipoposakarida(lipid) kemungkinan tercuci ileh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan safranin akan berwarna merah. Bakteri gram positif memiliki selapis dinding sel berupa peptidoglikan yang tebal. Setelah pewarnaan dengan kristal violet, pori-pori dinding sel menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol sehingga dinding sel tetap menahan warna biru (Rio,2015-06-29).
Sel bakteri gram postif mungkin akan tampak merah jika waktu dekolorisasi terlalu lama. Sedangkan bakteri gram negatif akan tampak ungu bila waktu dekolorisasi terlalu pendek(Aga,2015-06-29).

Alat dan bahan
Alat
1.       Gelas preparat
2.       Jarum ose
3.       Labeling
4.       Mikroskop
5.       Bunsen
6.       Pipet
7.       Spidol permanen 
Bahan
1.       Sampel bakteri
2.       Gram A
3.       Gram B
4.       Gram C
5.       Gram D
6.       Tissue
7.       Alkohol
8.       Air mengalir
Cara kerja:
1.       Bersihkan glass preparat menggunakan tissue alkohol dan keringkan.
2.       Buat lingkaran di bawah preparat 2x3 untuk memudahkan pemeriksaan.
3.       Letakkan sampel di atas lingkaran dan jangan sampai keluar dari batas garis.
4.       Lalu keringkan di atas bunsen / fiksasi
5.       Lalu tetesi gram A selama 1 menit dan lalu cuci dengan air mengalir dan keringkan
6.       Lalu tetesi gram B selama 1 menit dan lalu cuci dengan air mengalir dan keringkan
7.       Lalu tetesi gram C selama 30 detik dan lalu cuci dengan air mengalir dan keringkan
8.       Lalu tetesi gram D selama 2 menit lalu cuci dengan air mengalir dan keringkan
9.       Lalu amati dibawah mikroskop

Cttn : pada waktu pewarnaan jangan terlalu lama dan terlalu cepat


Daftar pustaka
Teknologi laboratorium medik poltekkes kemenkes bengkulu
Http://andikayolandaferi23.blogspot.com


Sunday, 28 June 2015

Manfaat puasa bagi kesehatan jantung


Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga dada, dan di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat pada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, hal ini untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa secara konstan oleh jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi empat ruang yaitu Ventrikel (bilik kanan dan kiri) dan Atrium (Serambi kanan dan kiri). Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik. Selanjutnya bilik kiri dan pembuluh darah besar atau aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Berbagai jenis penyakit jantung dan pembuluh darah yang telah menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Beberapa jenis penyakit tersebut, seperti; penyakit jantung koroner, penyakit tekanan darah tinggi (Hipertensi), Hipertensi Jantung (Hipertention Heart Disease), Ventrikel fibrillation, Stroke, dan banyak lagi jenis penyakit degeneratif jantung lainnya.

Umumnya penyakit-penyakit tersebut, disebabkan karena hiperlipidemia (kelebihan lemak darah), hiperkolesterolemia (Kelebihan kolesterol darah) yang bersifat kronis, serta lama-kelamaan akan membentuk deposit didalam dinding pembuluh darah, dan akhirnya menyebabkan kekakuan pembuluh darah tersebut, bahkan dapat terjadi penymbatan pembuluh darah, sehingga berakibat tekanan pada pembuluh darah meninggi yang disebut hipertensi.

Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Jantung

Bagi penyakit kardivaskuler, tidak ada penanggulangan yang lebih baik selain mencegahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup sehat, melaksanakan pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak makan berlebihan makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi), serta dilanjutkan dengan olah raga atau aktivitas yang teratur.

Berpuasa akan melatih seseorang, untuk hidup teratur, serta mencegah kelebihan makan. Menurut penelitian, puasa dapat menyehatkan tubuh, sebab makanan berkaitan erat dengan proses metabolisme tubuh. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.

Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.

Saturday, 27 June 2015

Menepis Mitos Sakit Maag Makin Parah di Bulan Puasa


  Bulan Ramadan sudah di depan mata. Semua umat Muslim di seluruh dunia bersiap menjalankan ibadah puasa. Namun, ada beberapa orang penderita kondisi tertentu yang ragu untuk menjalankan ibadah tersebut lantaran takut penyakitnya akan semakin parah, salah satunya penderita sakit mag.
Banyak mitos berkembang di masyarakat yang menyatakan bahwa berpuasa di bulan Ramadan akan memperburuk gangguan sakit mag pada orang yang memang sudah ada masalah dengan lambung.

“Dasar kenapa mereka menganut mitos ini adalah berpatokan bahwa orang yang sakit mag harus makan dengan frekuensi sedikit dan sering,” kata Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia
Menurut Ari, memang betul kalau orang yang mempunyai masalah dengan sakit mag harus mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit dan frekuensi sering.
“Hal ini memang ada benarnya. Tetapi jika kita melihat klasifikasi dari sakit mag itu sendiri, bahwa sakit mag dibagi menjadi sakit mag fungsional dan sakit mag organik,” ujar Ari menjelaskan.
Dijelaskan Ari, berdasarkan hasil penelitian, 70-80 persen sakit mag yang ada di masyarakat adalah sakit mag fungsional. Sakit mag fungsional terjadi karena ketidakteraturan makan, kebiasaan mengonsumsi camilan yang tidak sehat sepanjang hari yang dapat memperburuk sakit mag, seperti makanan asam, pedas, cokelat dan keju.
  Merokok sepanjang hari juga bisa menjadi pemicu masalah pada lambung. Selain itu, sakit mag juga berhubungan dengan faktor stres, baik di keluarga atau pekerjaan.
“Jika mereka berpuasa maka makannya menjadi teratur pada saat buka dan sahur, pasti akan mengurangi camilan yang tidak sehat, dan tidak merokok sepanjang hari karena sedang berpuasa,” kata Ari.

Selama melakukan rangkaian ibadah puasa, orang yang sakit mag akan lebih melakukan pengendalian diri, lebih banyak beribadah dan dirinya akan lebih tenang.
“Hal ini semua akan membuat orang sakit mag yang sebagian besar karena sakit mag fungsional sakit magnya akan sembuh,” ujar Ari menegaskan.
Mitos lain seputar sakit mag yang muncul adalah mengonsumsi obat mag agar terhindar dari gangguan lambung saat berpuasa.
“Jelas mitos ini tidak tepat. Justru orang yang mempunyai sakit maag, sakit magnya akan membaik saat berpuasa, apalagi orang yang memang tidak mempunyai sakit maag tentu akan lebih sehat saat berpuasa, dan tidak perlu obat untuk mencegah agar tidak sakit mag,” kata Ari.

Semoga bermanfaat

Mengatasi Masalah Sembelit Saat Puasa


  Selamat menunaikan ibadah puasa! bagaimana puasanya, apakah lancar? saat bulan puasa tiba, waktu makan kita jadi berubah diganti dengan waktu saat sahur dan berbuka, tak jarang banyak orang mengalami gangguan pencernaan saat menjalankan ibadah puasa. Tapi ingat, gangguan kesehatan itu bukan akibat dari berpuasa, melainkan karena asupan makanan yang kita konsumsi pada saat berbuka dan sahur kadang tidak sesuai dengan anjuran. Lalu bagaimana cara mencegah sembelit saat puasa? apa penyebab sembelit saat puasa? adakah tips untuk mengatasi smebelit saat puasa?.

 Sembelit atau konstipasi atau susah buang air besar (BAB) di bulan puasa merupakan hal yang mormal, namun jika berkepanjangan bisa memicu timbulnya komplikasi. Faktor pemicu timbulnya sembelit antara lain; jeda waktu makan antara sahur dan berbuka membuat organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat yang sangat panjang. Kondisi tersebut akan menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga menimbulkan sembelit atau gejala susah buang air besar.      Hal ini berarti selama waktu istirahat yang panjang tersebut, asupan air semakin berkurang, pola makan berubah dan aktivitas fisik pun berkurang.

  Keadaan ini akan semakin bertambah buruk jika pada saat waktu berbuka tiba, Anda memakan semua makanan yang dihidangkan sampai habis tanpa sisa. Akibatnya, perut dipenuhi oleh makanan dan minuman yang melampaui kapasitas. Padahal, selama berpuasa tubuh sedang kekurangan cairan. Alhasil, sisa metabolisme dalam tubuh jadi menumpuk dan mengeras, disinilah awal mula terjadinya konstipasi.

  Asupan makanan harus menjadi perhatian, karena tanpa memperhatikan kandungan yang kita makan bisa berakibat pada gangguan pencernaan atau gangguan lainnya. Cara mencegah sembelit saat puasa adalah dengan menambahkan lebih banyak serat pada menu makan sahur ataupun berbuka yang akan Anda santap, baik itu dari sayuran hijau atau buah-buahan. Selain itu, perhatikan asupan air dalam tubuh Anda. Cukupnya konsumsi air, terlebih air putih akan membuat usus tetap berkontraksi dan menjaga tubuh supaya tidak dehidrasi. Ada baiknya, hindari minum teh dan kopi karena minuman berkafein ini bersifat diuretik ringan yang menyerap cairan tubuh, begitu juga tanin sehingga berpotensi memperburuk sembelit.

  Tanpa adanya pengaturan asupan makanan yang seimbang, seperti makanan berserat maka akan terjadi gangguan dalam sistem pencernaan, termasuk pada sistem pembuangan kotoran. Hal inilah yang membuat seseorang mengalami kesulitan buang air besar atau sembelit. Jika BAB tetap lancar tapi kurang dari tiga kali dalam satu minggu, itu juga harus diwaspadai. Apabila Anda mengalami hal tersebut bisa jadi Anda mengalami gejala sembelit, sebaiknya periksa ke dokter agar penyebabnya bisa segera diketahui.
Berikut ini beberapa buah-buahan penetralisir sembelit:

Pisang >> Untuk tambahan energi sekaligus mengatasi masalah BAB, konsumsilah pisang yang sudah matang. Pisang kaya protein dan serat. Namun, jangan memakan pisang yang masih mentah, karena bisa menyebabkan kesulitan BAB.

Pir >> Pir yang disantap bersama kulitnya dapat menjadi sumber serat dan vitamin C terbaik. Serat yang ada dalam buah pir kebanyakan adalah serat tidak larut yang secara efektif dapat mengatasi sembelit.

Apel >> Selain bisa dikonsumsi langsung, jus apel juga dikenal mempunyai manfaat untuk meredakan sembelit. Sama seperti pisang, kehadiran senyawa pectin dalam jumlah tinggi mampu membantu pergerakan usus.

Nanas >> Kandungan bromelain dalam nanas bekerja untuk menetralisir cairan dalam tubuh supaya tidak terlalu asam. Selain itu, juga mampu mengatur sekresi dalam pankreas untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Pepaya >> Pepaya dapat membantu mengatasi susah buang air besar atau sembelit, memperlancar feses/tinja, karena enzim pepaya yang dikandungnya dapat membantu memecahan serat makanan yang tersisa sehingga menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Selain itu enzim pepaya bila digunakan untuk mengobati luka lambung, diare kronis, dan sembelit mampu membunuh parasit dalam tubuh dan mengurangi panas tubuh.

Kurma >> Kandungan fruktosa, selulosa, dan serat pada buah kurma baik untuk pencernaan, dan mampu mengatasi konstipasi (sembelit). Kurma juga merupakan makanan yang kaya serat, dan mampu mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Selain itu, serat bekerja sebagai pencahar (obat pencuci perut) massal sehingga membantu untuk melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi waktu paparan serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.

Prune (buah plum yang dikeringkan) >> Buah prune utuh dan jus prune tidak hanya sebagai sumber serat, kalium, dan vitamin A yang baik, tapi juga sumber penting dari sorbitol (pemanis pengganti gula) dan pabrik senyawa yang dipercaya dapat memberi efek pencahar. Anda dapat mengonsumsi prune dan kurma dengan cara mencampurkan potongan prune ke sereal dan oatmeal, mengaduknya ke dalam adonan pancake atau muffin, atau dimakan langsung sebagai snack. Coba tambahkan jus prune ke smoothie pisang untuk makan sahur bergizi.

Kebanyakan orang masih menganggap enteng penyakit sembelit ini, padahal salah satu faktor pemicu terjadinya kanker usus adalah sembelit yang dibiarkan terus berlangsung.
Semoga bermanfaat